SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 1035 “PIHU SAKSI UTAMA” by. Sally Diandra  Aaliya lalu meninggalkan rumah keluarga Bhalla “Aku berharap Adi tidak ada disini, aku akan pergi dan membeli kue pastry untuk Pihu” saat itu Aaliya melihat Ruhi pergi, Aaliya berfikir untuk memanggilnya agar pergi bersama dirinya, Aaliya langsung memanggil Ruhi, saat itu Raman dan Ishita datang dan bertanya “Ada apa, Aaliya ?”, “Aku hanya mau pergi ke pasar” ujar Aaliya 

“Apa Adi nggak ada dirumah ?”, “Dia ada disana, aku akan pergi sendiri, aku bisa mengurusnya sendiri, ibu” saat itu Adi datang ke area parkir, Raman langsung memanggil Adi dan memintanya untuk menemani Aaliya “Tidak usah, tidak apa apa, paman ,,, Adi mau pergi bareng teman temannya” namun Raman dan Ishita tetap meminta Adi untuk mengantar Aaliya, akhirnya Adi setuju, 

Adi dan Aaliya pun pergi Aaliya sedang membeli kue pastry dan dilihatnya Ruhi juga ada di toko roti itu “Apa yang Ruhi lakukan disini sendirian ?” bathin Aaliya lalu Aaliya menelfon Ruhi, Ruhi pun menjawab telfon Aaliya “Ruhi, kamu ada mana sekarang ?”, “Aku sedang di salon” Aaliya kaget karena Ruhi jelas jelas berbohong “Apa kamu sedang di salon ?” Ruhi mengiyakan kemudian bergegas menutup telfonnya, Aaliya jadi heran “Kenapa Ruhi bohong sama aku ?” gumam Aaliya, 

Ditempat Ruhi, Suhail juga berkata hal yang sama “Kenapa kamu tadi berbohong, Ruhi ?”, “Aku memang berbohong padanya, aku hanya tidak ingin memberitahu dia saja” sahut Ruhi “Ruhi, tadi aku tidak sengaja bilang kalau aku mencintai kamu” Ruhi kaget “Apa ? Maksudmu kamu tidak mencintai aku ?”, “Aku sangat mencintaimu, tapi aku tidak ingin memberitahu kamu dengan cara yang seperti itu, aku ingin bilang ketika kamu sudah siap untuk mendengarnya” Ruhi tersenyum senang 

“Aku sudah mencintai kamu terlebih dulu, Suhail”, “Maafkan aku, Ruhi ,,, sekarang jadi rumit semuanya, baiklah ,,, semuanya akan baik baik saja, aku akan bicara dengan kedua orang tuamu” sela Suhail “Suhail, aku hanya ingin bilang, apapun yang terjadi, aku selalu bersamamu, aku benar benar percaya padamu, aku sangat mencintai kamu, Suhail” Suhail dan Ruhi kemudian saling berpelukkan, Suhail tersenyum penuh arti 

Suhail sedang merias wajahnya dan mengenakan janggut dan kumis palsu, kemudian keluar dari rumahnya dan menuju ke penjara lalu memberikan beberapa berkas ke sipir penjara, Suhail diijinkan untuk menemui seseorang dipenjara, ternyata Suhail menemui Niddhi, musuh bebuyutan Raman dan Ishita “Aku telah melakukan persis seperti yang kamu katakan, kak Niddhi ,,, akhirnya Ruhi mencintaiku, dia pasti akan memberontak menentang kedua orang tuanya dan datang padaku, akhirnya keluarga Bhalla akan lenyap !” ujar Suhail senang 

Ishita sedang memberitahu Romi tentang keadaan si pembuat tattoo “Aku yakin ada seseorang yang sangat berbahaya yang berada dibalik semua ini, tapi jangan khawatir, kak ,,, aku akan berusaha mencari tahu” ujar Romi, Ishita kemudian memberikan obat ke nyonya Bhalla, Neelu menyela “Nyonya Ishita, lihat apa yang aku dapatkan, aku tidak tahu punya siapa ini ?”, “Kenapa kamu tersenyum, Neelu ?” Ishita jadi heran 

“Lihat saja, nyonya Ishita” Ishita lalu memeriksa paket itu yang ternyata berisi baju tidur yang seksi, Ishita segera memasukkannya kembali, semua orang jadi penasaran dan bertanya ke Ishita “Apa itu, Ishita ?” Ishita meminta Neelu untuk menyimpannya kembali “Kakak, memangnya ada apa ?” Mihika langsung mengambil paket itu, 

“Sudahlah lupakan saja, Mihika” sela Ishita, Mihika lalu mengeluarkan baju tidur yang seksi itu dari kardusnya, semua orang melihatnya, Mihika segera memasukkan kembali ke dalam paket karena semua orang merasa malu ketika melihatnya, Mihika lalu bertanya ke Romi “Romi, apa kamu yang membelinya ?”, “Tidak ! Kalau aku yang membelinya, aku akan memberikannya dikamar” sahut Romi 

“Baiklah, dirumah ini ada banyak pasangan” sela tuan Bhalla “Ayah, apa ayah yang membelinya ?”, “Romi, apa kamu tidak memperhatikan ukurannya ?” sahut tuan Bhalla lagi “Ayahmu ini memang tidak bisa bersikap romantis, Romi ,,, coba cari tahu siapa yang membelinya dan untuk siapa ?” 

Saat itu Aaliya datang kesana dan meminta makanan, semua orang memperhatikannya, Aaliya jadi heran “Ada apa memangnya ?”, “Aaliya, aku rasa paket ini untuk kamu” Aaliya langsung memeriksa baju tidur seksi itu sambil melirik kearah Adi, mereka semua tersenyum penuh arti, Adi pun buka suara “Aku tidak membelinya untuk Aaliya”, “Iyaa itu bukan punyaku !” sahut Aaliya “Baiklah, maafkan kami kalau kami merusak kejutanmu” sela Mihika “Baiklah, Adi ini mau menikah” ujar Romi, 

Raman pun datang dan Adi berkata “Aku tidak membelinya !” Adi segera pergi dari sana “Sudah berhentilah ! Apa orang dirumah ini nggak ada yang punya pekerjaan ? Selain bergunjing ?” Raman kemudian mengambil paket itu, semua orang kembali tersenyum penuh arti “Ishita, ikut aku ke kamar, aku ada urusan denganmu” Romi menyela ucapan Raman “Lihat kan ? Kita semua saling menyalahkan satu sama lain dan tidak memikirkan tentang pasangan ini” Ishita jadi malu mendengar ucapan Romi dan bergegas menyusul Raman ke kamar, nyonya Bhalla tertawa senang 

Di kamar Raman dan Ishita, Ishita bertanya ke Raman ketika Raman sedang memeriksa baju tidur seksi itu “Raman, apa ini ? Kita punya anak anak yang sudah dewasa”, “Ini buat kamu” ujar Raman “Dari mana kamu dapat ini, Raman ?” Ishita merasa heran “Aku sedang membuat sebuah rencana untuk membuat Suhail jatuh di depan mata Ruhi, ini bagian dari rencana itu, aku ingin membuktikan kalau Suhail itu pria yang tidak bermoral, pria yang putus asa dan melakukan tindakan yang putus asa”, “Apa rencanamu ?” tanya Ishita penasaran “Kita harus melakukan sesuatu untuk membuat Ruhi menjauh darinya”, “Tidak ada cara lain, Raman” sahut Ishita “Kita akan memikirkan sesuatu yang lain” ujar Raman 

Aaliya sedang bergumam pada dirinya sendiri “Ini benar benar memalukkan untukku”, “Merasa jatuh cinta itu adalah perasaan yang baik, kamu dan kak Adi adalah pasangan yang sempurna untuk satu sama lain, cinta bisa memberikan cahaya yang khusus diwajah kita dan percikan yang germerlap di mata kita, kamu akan selalu tersenyum ketika ada seseorang yang menjadi sesuatu yang penting untuk kamu dan dia juga selalu memikirkan kamu, dia akan selalu mencintai kamu” Aaliya jadi heran 

“Apa ada sesuatu yang aku tidak tahu ?” Ruhi tersenyum mendengar pertanyaan Ishita “Bukan seperti itu, Aaliya”, “Katakan saja padaku, Ruhi ,,, apa kamu sedang jatuh cinta ?” Ruhi langsung menganggukkan kepalanya dan berkata 

“Iyaaa, aku mencintai seseorang, Aaliya”, “Apa ada orang dirumah ini yang tahu ?” Ruhi langsung menggeleng “Tidak ! Kamu juga jangan bilang sama siapa siapa, Aaliya” pinta Ruhi “Memangnya siapa dia ? Apa aku bisa ketemu dengannya ?”, “Tentu saja, kamu bisa ketemu dengannya, beri aku waktu, aku pasti akan mengajak kamu untuk ketemu sama dia” Ruhi nampak bersemangat ketika menceritakan tentang pacarnya itu, yang tidak lain adalah Suhail, Aaliya kemudian berkata dalam hati 

“Rupanya Ruhi sedang jatuh cinta, apa aku harus menceritakan hal ini sama Adi atau tidak ? Kami berdua bahkan belum saling ngobrol dengan baik, tapi Ruhi itu masih sangat muda dan menceritakan semua ini padaku karena dia percaya padaku, aku rasa seharusnya aku melihat dulu apakah laki laki ini baik atau tidak untuk Ruhi, apalagi saat ini ibu Ishita sedang setres berat mikirin Pihu, aku tidak bisa memberitahu ibu Ishi” bathin Aaliya 

Ruhi dan Aaliya akhirnya pergi berdua “Ruhi, aku lupa, aku belum memberitahu ibu Ishi” Ruhi segera menghentikan langkah Aaliya “Aaliya, aku mohon jangan bilang padanya”, “Tapi kita akan belanja bukan ?” tanya Aaliya heran “Tidak, kita akan ketemu sama seseorang yang aku cintai, aku ingin menceritakan hal ini sama kamu, jadi jangan bilang sama siapa siapa”, “Baiklah, jangan khawatir” sahut Aaliya sambil berfikir kalau dirinya tidak bisa memberitahu Ishita tentang hal ini sekarang 

Pihu sedang bertanya ke Ananya “Kak Ananya, apa kamu sedang membaca buku cerita ?”, “Iyaaa, ini cerita thriller, karangannya Nancy Drew, dia bercerita tentang seorang pembunuh yang membunuh seseorang” Pihu langsung teringat ketika Suhail membunuh orang itu, Pihu pun menangis dan berteriak “Tidaaaak !!!!” Pihu nampak ketakutan, Ananya jadi heran “Pihu, ada apa ?” Ananya segera memanggil para orang dewasa, saat itu Ishita datang kesana dan dilihatnya Pihu sedang menangis, Pihu langsung memeluknya dan menangis kencang 

“Paman yang jahat itu pasti akan membunuhku, selamatkan aku, ibu” ujar Pihu ketakutan “Pihu, katakan pada ibu, siapa yang membunuh siapa ?”, “Aku tidak tahu, ibu ,,, selamatkan aku, aku tidak ingat wajahnya” Ishita langsung memeluknya dan menghibur putrinya ini, hingga akhirnya Pihu pun tertidur, Mihika buru buru menelfon Raman, sementara Ishita pun menangis SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 1036 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top